Monitoring dilakukan bersama PT Pertamina ke agen dan pangkalan di lima wilayah kota
Jakarta (SOHIB21) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus memantau pendataan dan pendistribusian elpiji 3 kg di tingkat agen serta pangkalan guna memastikan keamanan persediaan hingga Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) seperti Ramadhan dan Lebaran.
“
Dia mengatakan gas elpiji 3 kg merupakan komoditas bahan penting yang penyalurannya disubsidi oleh pemerintah. Karena itu, Dinas PPKUKM DKI Jakarta, sambung dia, berkoordinasi dengan PT Pertamina Patra Niaga selaku operator penyaluran gas elpiji 3 kg untuk memastikan pasokan di wilayah Jakarta mencukupi dengan 269 agen dan 5.476 pangkalan.
Pemantauan juga dilakukan guna menjamin pendistribusian dan ketersediaan elpiji 3 kg di masyarakat khususnya masyarakat kurang mampu (yang berhak), serta untuk memastikan harga elpiji subsidi tidak melebihi yang ditetapkan yakni Peraturan Gubernur Nomor 4 tahun 2015 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET).
Adapun harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 kg di Jakarta di tingkat pangkalan di DKI Jakarta per tabung termasuk PPN, ongkos dan/ margin pangkalan/sub penyalur untuk setiap kota administrasi sebesar Rp 16.000 dan di kabupaten administrasi Pulau Seribu sebesar Rp 18.500–19.500.
Sementara terkait stok, jumlah usulan kuota penyediaan gas elpiji 3 kg sebanyak 433.933 metrik ton (MT), berdasarkan Surat Gubernur DKI Jakarta Nomor 29/ES.00.01 Tanggal 16 Januari 2025.
Jumlah usulan kuota tersebut, kata Elisabeth menggambarkan jumlah kebutuhan gas masyarakat termasuk di Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) seperti Ramadhan dan Idul Fitri.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Leave a Reply