Banda Aceh (SOHIB21) – Tim Basarnas mengevakuasi jenazah remaja berusia 16 tahun yang tenggelam dan hilang setelah terseret ombak saat mandi laut bersama temannya di Pantai Riting, Kecamatan Leupeung, Kabupaten Aceh Besar.
Kepala Basarnas Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain, di Banda Aceh, Jumat, mengatakan korban bernama M Ikhsan, laki-laki berusia 16 tahun. Korban warga Meunasah Papeun, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Kabupaten Aceh Besar.
“Korban ditemukan meninggal dunia di bibir pantai dekat titik korban terakhir terlihat. Jenazah korban ditemukan pada Jumat (28/2),” kata Ibnu Harris Al Hussain.
Sebelumnya, korban dilaporkan hilang dan tenggelam setelah diseret arus saat mandi laut bersama sejumlah temannya di Pantai Riting pada Kamis (27/2) sekitar pukul 13.10 WIB.
Kemudian Basarnas Banda Aceh menerima informasi orang hilang serta adanya permintaan pencarian. Berdasarkan informasi tersebut, Basarnas mengerahkan tim pencarian dan penyelamatan ke lokasi korban tenggelam dan hilang.
Setiba di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB, kata dia, tim langsung mencari korban. Pencarian dilakukan dua regu. Regu pertama mencari korban di perairan menggunakan perahu karet dan regu kedua menyisir pantai sejauh satu mil.
“Pencarian korban juga dilakukan dengan penyelaman di kedalaman empat hingga lima meter. Sedangkan penyisiran di perairan dengan radius hingga satu nautika mil,” kata Ibnu.
Hingga menjelang malam, kata dia, pencarian belum membuahkan hasil. Pencarian dihentikan sementara karena kondisi di lokasi korban hilang dalam keadaan gelap.
Pencarian korban dilanjutkan keesokan paginya. Tim Basarnas juga mengerahkan drone mencari korban melalui udara. Wilayah pencarian, baik di darat maupun di perairan, diperluas.
“Saat hendak memulai pencarian pada hari kedua, Tim Basarnas menerima informasi korban ditemukan di pantai. Selanjutnya, tim Basarnas mengevakuasi korban dan dibawa ke rumah duka,” katanya.
Selain personel Basarnas, pencarian korban juga melibatkan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Besar, unsur TNI dan Polri, serta masyarakat.
“Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR ditutup dan personel yang terlibat pencarian dikembalikan ke satuan atau instansi masing-masing,” kata Ibnu Harris Al Hussain.
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Leave a Reply