Jakarta (SOHIB21) – Setiap umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah sebagai bekal kehidupan setelah kematian. Salah satu amal yang memiliki keutamaan besar adalah menghafal ayat-ayat suci Al-Quran. Beberapa surah dalam Al-Quran diyakini memiliki manfaat dan keistimewaan tersendiri, terutama jika diamalkan dan dihafalkan sebelum ajal menjemput.
Menghafal surah-surah pilihan ini bukan hanya menjadi bentuk ketaatan kepada Allah, tetapi juga menjadi pelindung dan pemberi syafaat di akhirat kelak. Lantas, surah apa saja yang dianjurkan untuk dihafal sebelum meninggal? Simak ulasan berikut, melansir berbagai sumber.
Salah satu surah yang dianjurkan untuk dihafal sebelum meninggal dunia adalah Surah Al-Mulk. Surah yang terdiri dari 30 ayat ini memiliki keutamaan besar bagi umat Muslim, yakni mampu melindungi pembacanya dari siksa kubur.
Keistimewaan Surah Al-Mulk juga diperkuat dalam hadis Rasulullah SAW yang berbunyi: “Ada suatu surat dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 30 ayat, dapat memberikan syafaat bagi pembacanya hingga ia diampuni, yaitu Surah Al-Mulk.” (HR. Tirmidzi No. 2891).
Karena keutamaannya tersebut, Surah Al-Mulk sangat dianjurkan untuk dihafalkan sebagai bekal yang akan mendampingi di alam kubur dan hari akhir nanti
Surah Al-Kahfi juga termasuk surah yang disarankan untuk dihafal. Meskipun terdiri dari 110 ayat, umat Muslim dianjurkan untuk menghafalkan 10 ayat pertama dari surah ini. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW:
“Barangsiapa yang menghafal 10 ayat pertama Surah Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal.” (HR. Muslim No. 809). Selain melindungi dari fitnah Dajjal, orang yang rutin membaca dan menghafalkan Surah Al-Kahfi juga akan senantiasa dijaga oleh para malaikat.
Sebelum meninggal dunia, umat Muslim dianjurkan untuk menghafal Surah Al-Waqiah yang terdiri dari 96 ayat. Surah ini dikenal sebagai surah yang memiliki kaitan erat dengan rezeki.
Banyak ulama menganjurkan membaca Surah Al-Waqiah secara rutin setiap hari, karena diyakini mampu membuka pintu rezeki dan mempermudah berbagai urusan duniawi.
Rasulullah SAW pernah bersabda dalam sebuah hadis, “Barangsiapa membaca Surah Al-Waqiah setiap malam, maka Allah akan menjaganya dari kemiskinan.”
Hadis ini menunjukkan bahwa membaca Surah Al-Waqiah secara rutin tidak hanya menjadi amalan yang bernilai pahala, tetapi juga sebagai bentuk ikhtiar agar terhindar dari kesulitan rezeki dalam kehidupan.
Dalam beberapa riwayat juga disebutkan bahwa orang yang istiqomah membaca Surah Al-Waqiah akan dijauhkan dari kefakiran dan dimudahkan segala urusannya. Menghafal surah ini juga menjadi salah satu amalan yang disarankan, terutama untuk membantu menghadapi ujian hidup, khususnya yang berkaitan dengan rezeki.
Surah Al-Baqarah terdiri dari 286 ayat, di mana dua ayat terakhirnya, yaitu ayat 285 dan 286, memiliki keutamaan tersendiri. Umat Muslim dianjurkan untuk menghafal kedua ayat tersebut karena mengandung doa dan perlindungan bagi siapa saja yang membacanya.
Keistimewaan ini disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW:
“Barangsiapa membaca dua ayat terakhir dari Surah Al-Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi kecukupan.” (HR. Bukhari No. 5009). Membaca kedua ayat ini sebelum tidur diyakini mampu melindungi seseorang dari gangguan serta mendatangkan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.
Menghafal Surah Ar-Rahman memberikan manfaat besar bagi siapa saja yang mengamalkannya. Surah yang memiliki arti “Yang Maha Pemurah” ini terdiri dari 78 ayat dan dikenal dengan keindahan maknanya yang menggambarkan berbagai nikmat Allah SWT.
Dalam sebuah riwayat, Imam Ja’far menyebutkan bahwa siapa saja yang membaca Surah Ar-Rahman, lalu meninggal dunia, maka kematiannya disamakan dengan mati syahid.
Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah SAW:
“Barangsiapa membaca Surah Ar-Rahman, kemudian setiap kali membaca ayat
Dengan keutamaan tersebut, menghafal Surah Ar-Rahman diyakini sebagai amalan yang mampu memberikan syafaat dan memperkuat iman kepada Allah SWT.
Ayat Kursi merupakan ayat ke-255 dalam Surah Al-Baqarah yang dikenal sebagai ayat paling agung dalam Al-Qur’an. Keutamaan Ayat Kursi dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ubay bin Ka’ab, di mana ayat ini mengandung makna tentang kekuasaan Allah SWT beserta sifat-sifat-Nya yang mulia.
Ayat Kursi disebut sebagai penghulu dari seluruh ayat dalam Al-Qur’an karena memiliki keistimewaan besar. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Sesungguhnya segala sesuatu memiliki punuk, dan punuk-nya Al-Qur’an adalah Surah Al-Baqarah yang di dalamnya terdapat penghulu dari ayat-ayat suci Al-Qur’an, yaitu Ayat Kursi.” (HR. At-Tirmidzi)
Dengan segala keutamaannya, menghafal dan membaca Ayat Kursi setiap hari dipercaya mampu memberikan perlindungan serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW dikenal rutin membaca Surah As-Sajdah yang terdiri dari 30 ayat sebelum tidur. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad:
“Nabi tidak akan tidur sampai beliau membaca Alif Lam Mim Tanzil (As-Sajdah) dan
Selain itu, Abu Hurairah juga meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW membaca Surah As-Sajdah pada rakaat pertama saat shalat Subuh di hari Jumat, sedangkan pada rakaat kedua membaca Surah Al-Insan. Kebiasaan ini menunjukkan bahwa kedua surah tersebut memiliki keutamaan besar yang dianjurkan untuk diamalkan oleh umat Muslim.
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Leave a Reply