Gerakan Wisata Bersih aksi nyata jaga destinasi berkelanjutan

Jakarta (SOHIB21) – Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menekankan bahwa Gerakan Wisata Bersih yang menjadi salah satu program inisiasi Kementerian Pariwisata di tahun 2025 merupakan aksi nyata untuk menjaga destinasi wisata di Indonesia tetap bersih dan berkelanjutan.

“Program Gerakan Wisata Bersih tahun 2025 merupakan suatu aksi nyata yang bertujuan untuk meningkatkan kebersihan destinasi wisata melalui penanganan sampah dan pengelolaan toilet bersih, dengan memperhatikan kenyamanan dan kesehatan pengunjung, serta meningkatkan kualitas dan daya saing pariwisata Indonesia,” kata Ni Luh dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

Melalui Dialog Inovasi: Pembelajaran Sirkular Ekonomi di Destinasi Wisata yang digelar daring, Rabu (26/2), Ni Luh mengatakan bahwa program tersebut dijadikan upaya untuk mengedukasi masyarakat terkait pentingnya kebersihan dan keberlanjutan lingkungan di destinasi wisata.

Selain juga untuk menjaga kebersihan, program ini berupaya mendorong masyarakat untuk mengolah sampah menjadi produk bernilai ekonomi serta meningkatkan standar kebersihan toilet untuk kenyamanan wisatawan.

“Selain bersih-bersih destinasi wisata, dalam program ini kami juga memberikan edukasi dan kampanye ke masyarakat, penyediaan fasilitas pendukung, membantu menyusun sistem pengolahan sampah berbasis pemberdayaan masyarakat, memberikan penghargaan dan insentif, serta membentuk Satgas (satuan tugas) Wisata Bersih,” katanya.

Menurut dia program itu juga selaras dengan Catalyst Changemakers Ecosystem (CCE) yang diinisiasi GoTo Impact Foundation untuk menangani sampah di destinasi wisata, mendukung pariwisata bersih dan berkualitas, serta mendorong ekonomi sirkular.

“Hal ini sejalan dengan aspek ‘health and hygiene’ dalam Travel and Tourism Development Index (TTDI), serta menjadi pilar penting dalam Sapta Pesona Pariwisata,” ujar Ni Luh.

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *