Seoul (SOHIB21) – Puluhan ribu orang di Korea Selatan diperkirakan akan mengadakan unjuk rasa besar-besaran untuk mendukung atau menentang pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol pada Sabtu (1/3).
Kepolisian Metropolitan Seoul, pada Jumat, mengatakan unjuk rasa berlangsung di tengah gejolak politik yang masih terasa akibat kegagalan Yoon dalam memberlakukan darurat militer pada 3 Desember lalu.
Demonstrasi dijadwalkan berlangsung di pusat kota Seoul, termasuk di kawasan Gwanghwamun, Jongno, dan Yeouido.
Kepolisian Metropolitan Seoul serta pemerintah kota Seoul telah menyiapkan langkah-langkah pengendalian lalu lintas dan kerumunan guna mengantisipasi dampak aksi tersebut.
Polarisasi politik semakin tajam setelah sidang pemakzulan Yoon rampung awal pekan ini. Mahkamah Konstitusi kini tengah melakukan musyawarah untuk memutuskan apakah akan memberhentikan Yoon dari jabatannya atau mengembalikannya ke kursi kepresidenan.
Kelompok sipil progresif
Sementara itu, partai oposisi utama, Partai Demokrat, dan empat partai oposisi lainnya akan mengadakan unjuk rasa yang menyerukan pemakzulan Yoon pada pukul 3:30 sore (13:30 WIB) di lokasi yang sama, dan para pengunjuk rasa akan berjalan bersama pada pukul 5 sore (15.00 WIB).
Aksi unjuk rasa yang dipimpin oleh aktivis konservatif, pendeta Jeon Kwang-hoon, akan berkumpul di dekat wilayah Gwanghwamun di pusat Seoul pada pukul 1 siang (11:00 WIB) untuk menentang pemakzulan Yoon dan berbaris menuju Mahkamah Konstitusi.
Secara terpisah, kelompok konservatif Kristen, Save Korea, akan bertemu untuk doa bersama di dekat jalan yang menghubungkan Yeouido dengan Jembatan Mapo.
Sumber : Yonhap-OANA
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Leave a Reply