Tokopedia sebut masyarakat semakin gemar membeli kopi lokal

Jakarta (SOHIB21) – Perusahaan teknologi, Tokopedia, menyebut masyarakat semakin gemar membeli kopi yang diproduksi secara lokal melalui platform aplikasi daring seperti Shop Tokopedia.

Antusiasme masyarakat terhadap produk kopi masih dinilai sangat tinggi. Di Tokopedia, penjualan produk kopi secara keseluruhan saat Promo Guncang 10.10 pada tahun 2024 lalu, di bulan yang sama dengan Hari Kopi Sedunia, meningkat hampir 2,5 kali lipat jika dibandingkan dengan rata-rata penjualan harian, kata Director of Tokopedia and TikTok E-commerce Vonny Susamto dalam temu media di Jakarta, Jumat.

“Sedangkan penjualan biji kopi excelsa naik hampir 3 kali lipat saat Promo Guncang 10.10 pada tahun 2024 lalu,” tambah Vonny.

Vonny menjelaskan tren positif itu dapat dilihat pula dari adanya beberapa daerah yang mengalami kenaikan tertinggi dari segi jumlah transaksi produk biji kopi secara keseluruhan lewat Tokopedia selama semester II 2024. Antara lain, Riau, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kepulauan Riau, dan Bali.

Sedangkan khusus untuk biji kopi excelsa, Tokopedia mencatat beberapa daerah seperti Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Riau, dan Sulawesi Selatan, mengalami rata-rata kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Kemudian untuk penjualan di Shop Tokopedia, penjualan produk kopi secara keseluruhan selama semester II 2024 meningkat hampir 2 kali lipat. Selain itu, jumlah penjual kopi yang memiliki penghasilan lewat Shop Tokopedia naik lebih dari 40 persen.

Beberapa wilayah mencatat peningkatan tertinggi dalam transaksi produk kopi di Shop Tokopedia, termasuk seluruh Pulau Jawa, Bengkulu, Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan, dan Bali dengan kenaikan rata-rata hampir 1,5 kali lipat selama semester II 2024.

Vonny membeberkan bahwa wilayah Yogyakarta justru mencatat kenaikan transaksi hingga tiga kali lipat untuk pembelian biji kopi excelsa lewat Shop Tokopedia pada periode yang sama dibandingkan semester sebelumnya.

“ShopTokopedia juga melihat fitur

Temuan ini semakin memperkuat alasan kami untuk terus menggencarkan inisiatif #satudalamkopi untuk mendukung industri lokal kopi,” ujar dia.

Vonny turut menyatakan Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, setelah Brazil dan Vietnam.

Mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporan statistik kopi Indonesia yang dirilis pada November 2024, total keseluruhan produksi kopi pada 2023 mencapai 758.730 ton yang didominasi hasil kopi dari perkebunan rakyat sebesar 755.420 ton.

“Jawa Barat adalah salah satu provinsi yang menyumbang produksi kopi mencapai 22.622 ton dan di tingkat lokal berdasarkan data BPS 2023, Kabupaten Sumedang berkontribusi mencapai 700 ton,” ucap dia.

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *