Danone komitmen mewujudkan rantai pasok air berkelanjutan

Keberlanjutan rantai pasok tidak hanya berdampak pada bisnis, tetapi juga membawa perubahan positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Jakarta (SOHIB21) – Produsen air minum dalam kemasan Danone Indonesia menyatakan komitmen untuk terus mewujudkan ekosistem rantai pasok air yang tangguh dan berkelanjutan sebagai upaya menjaga lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kami ingin menegaskan bahwa keberlanjutan rantai pasok tidak hanya berdampak pada bisnis, tetapi juga membawa perubahan positif bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Senior Public Affairs and Sustainability Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Menurut dia, sebagai negara dengan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia masih menghadapi ketidakseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan air, terutama untuk daerah Jawa dan Bali.

Faktor populasi yang padat dan aktivitas ekonomi, termasuk pariwisata, katanya lagi, meningkatkan tekanan terhadap sumber daya air, terutama di musim kemarau, untuk itu perusahaan aktif mengelola 10 daerah aliran sungai di Jawa dan Bali.

Danone Indonesia menerapkan solusi berbasis alam serta praktik berkelanjutan yang di antaranya mencakup konservasi lanskap dengan penanaman 2,6 juta pohon untuk menjaga keseimbangan ekosistem.

Selain itu, katanya pula, perusahaan juga telah memberikan manfaat akses air bersih bagi 563.000 orang di komunitas sekitar lokasi operasional serta di tingkat nasional.

Berbagai inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen untuk mewujudkan Dampak Positif Air (Positive Water Impact), yaitu dengan mengembalikan lebih banyak air ke alam dan masyarakat, dibandingkan air yang digunakan untuk proses produksi perusahaan.

Menurut Karyanto, program ini telah meningkatkan produktivitas hasil panen hingga 50 persen, meningkatkan pendapatan tahunan hingga lebih dari 30 persen bagi lebih dari 150 petani, juga melindungi petani hulu dari risiko longsor dan gagal panen.

Inisiatif ini, katanya pula, juga berperan penting dalam peningkatan kapasitas praktik budi daya dan pengelolaan sumber daya air bagi 1000 petani, bahkan, telah menjadi proyek percontohan pertanian berkelanjutan pada 150 hektare lahan garapan.

“Model inisiatif ini menjadi blueprint bagi program pengelolaan air di seluruh wilayah operasional Danone Indonesia di masa yang akan datang,” katanya.

Terkait hal itu, Danone Indonesia berhasil meraih penghargaan Gartner Power of the ProfessionTM-Supply Chain Awards dalam kategori Social Impact of The Year.

Karyanto menyatakan hal itu merupakan pengakuan dan apresiasi kelas dunia yang diberikan oleh Gartner, lembaga konsultan manajemen yang berbasis di Amerika Serikat, atas komitmen perusahaan dalam upaya pelestarian air termasuk Daerah Aliran Sungai (DAS), penguatan rantai pasok serta pemberdayaan masyarakat.

Penghargaan yang diraih, katanya lagi, merupakan bentuk dari komitmen peta jalan keberlanjutan perusahaan melalui Danone Impact Journey (DIJ), berupa inisiatif yang melibatkan pengelolaan sumber daya air secara terpadu dari hulu ke hilir, dan membantu memperkuat tata kelola air lokal serta mendukung pemberdayaan komunitas lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Pewarta: Subagyo


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *