London (SOHIB21) – Perdana Menteri Inggris Keir Starmer pada Minggu (2/3) mengumumkan bahwa Inggris akan mengizinkan Ukraina menggunakan pendanaan ekspor Inggris senilai 1,6 miliar poundsterling (sekitar Rp33,2 triliun) untuk membeli lebih dari 5.000 rudal pertahanan udara.
“Ini akan sangat penting untuk melindungi infrastruktur vital dan memperkuat Ukraina,” kata Starmer dalam konferensi pers usai menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) dengan para pemimpin Barat di London.
Langkah Inggris itu bertujuan “untuk menempatkan Ukraina di posisi terkuat” agar negara tersebut dapat bernegosiasi dari posisi yang kuat, kata dia.
Para pemimpin Barat, termasuk belasan kepala negara Eropa dan PM Kanada Justin Trudeau, berkumpul di London pada Minggu guna menghadiri KTT pertahanan yang bertujuan untuk memajukan rencana perdamaian bagi Ukraina.
Starmer mengatakan para pemimpin di KTT itu telah menyepakati rencana empat langkah untuk menjamin perdamaian di Ukraina.
Pertama, mempertahankan bantuan militer bagi Ukraina selama konflik berlanjut dan meningkatkan tekanan ekonomi terhadap Rusia; kedua, memastikan bahwa perdamaian berkelanjutan yang tercapai menjamin kedaulatan dan keamanan Ukraina, dan Ukraina menjadi bagian dari setiap proses perundingan.
Ketiga, mencegah “invasi Rusia di masa mendatang” jika kesepakatan perdamaian tercapai; dan terakhir, membentuk “koalisi yang bersedia” untuk membela Ukraina dan menegakkan perdamaian di negara itu.
Para pemimpin tersebut juga sepakat untuk segera bertemu lagi guna menjaga momentum di balik upaya-upaya ini, kata Starmer.
Sang PM menegaskan kembali komitmen Inggris untuk mendukung rencana perdamaian dengan “kehadiran militer di darat maupun di udara.”
“Eropa harus melakukan pekerjaan berat ini,” katanya, seraya menekankan bahwa kesepakatan ini memerlukan dukungan dari Amerika Serikat (AS).
“Saya tegaskan, kami sepakat dengan Trump mengenai kebutuhan mendesak akan perdamaian berkelanjutan. Saat ini kita perlu mewujudkannya bersama-sama,” ujarnya.
Sebelum KTT tersebut digelar, Starmer mengumumkan bahwa Inggris, Prancis, dan Ukraina akan menyusun sebuah rencana gencatan senjata untuk disampaikan kepada AS.
Dia menyebutkan tiga poin penting untuk mencapai “perdamaian berkelanjutan”, yaitu Ukraina yang kuat, elemen Eropa dengan jaminan keamanan, dan dukungan AS, dengan poin terakhir menjadi pokok bahasan diskusi yang “intens.”
Pada Sabtu (1/3), Zelensky bertemu dengan Starmer di Downing Street 10, di mana PM Inggris itu menegaskan kembali “tekad tak tergoyahkan” Inggris untuk mewujudkan perdamaian yang kekal di Ukraina.
Usai pertemuan itu, Menteri Keuangan Ukraina Serhiy Marchenko mengumumkan bahwa Inggris dan Ukraina telah menyepakati pinjaman sebesar 2,26 miliar poundsterling untuk mendukung kemampuan pertahanan Ukraina.
Pewarta: Xinhua
Leave a Reply