Jakarta (SOHIB21) – Menteri Luar Negeri Sugiono membahas penguatan kerja sama bilateral, khususnya dalam bidang ekonomi, bersama Duta Besar non-residen Republik Tajikistan Ardasher Qodiri dalam pertemuan pada Selasa (4/3).
Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI di Jakarta, pertemuan tersebut menegaskan kuatnya komitmen Indonesia dan Tajikistan dalam usaha menguatkan kerja sama ekonomi.
Menlu RI mengharapkan supaya Tajikistan, sebagai investor terbesar di RI dari kawasan Asia Tengah dengan total nilai investasi mencapai 5 juta dolar AS dalam lima tahun terakhir, bisa terus memperluas investasinya di Indonesia. Ia menyoroti hilirisasi industri mineral sebagai salah satu sektor investasi yang dapat dilirik pemodal dari negara Asia Tengah tersebut.
Menurut Sugiono, investasi yang berkelanjutan dari Tajikistan sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto terkait hilirisasi dan industrialisasi demi meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri.
Dalam kesempatan yang sama, Menlu RI menyambut baik peningkatan kunjungan pejabat tingkat tinggi antara kedua negara, termasuk keikutsertaan Perdana Menteri Tajikistan Kakhir Rasulzoda dalam Forum Air Dunia (World Water Forum/WWF) ke-10 di Bali pada Mei 2024.
Kedua belah pihak juga berharap supaya Indonesia dan Tajikistan ke depan menyepakati perjanjian yang dapat memfasilitasi penguatan kerja sama bilateral, baik di bidang politik maupun ekonomi.
Menurut Kemlu RI, hubungan diplomatik antara Indonesia dan Tajikistan, negara eks anggota Uni Soviet yang berpenduduk 10 juta jiwa di Asia Tengah itu, telah terjalin selama 30 tahun.
November lalu, Kedutaan Besar RI di Astana yang juga diakreditasi untuk Tajikistan, menggelar resepsi diplomatik untuk memperingati 30 tahun hubungan RI-Tajikistan di ibu kota Dushanbe.
Kala itu, Dubes RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan Fadjroel Rachmen menyatakan, dalam lima tahun terakhir tingkat perdagangan ekonomi bilateral mengalami tren peningkatan sebesar 16 persen, dengan nilai tertinggi mencapai 3,1 juta dollar AS pada 2022.
Investasi Tajikistan ke Indonesia yang mencapai 5,1 juta dolar AS juga disusul dengan peningkatan potensi pariwisata dan penguatan
Sejak 2015 hingga kini, tercatat 106 pelajar Tajikistan telah mengenyam pendidikan di Indonesia melalui berbagai program beasiswa, katanya.
Pewarta: Nabil Ihsan
Leave a Reply