Barcelona (SOHIB21) – Ajang teknologi Mobile World Congress (MWC) 2025 resmi dibuka di Barcelona, Spanyol, pada Senin (3/3), mempertemukan para pemimpin industri, pembuat kebijakan, dan inovator teknologi untuk mengeksplorasi berbagai kemajuan dalam teknologi 5G, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), serta konektivitas canggih.
Direktur jenderal GSMA Mats Granryd menyoroti adopsi teknologi 5G yang pesat secara global. Dia menjelaskan bahwa koneksi 5G telah mencapai 2 miliar, menjadikannya generasi seluler dengan pertumbuhan tercepat hingga saat ini.
“Sekarang saatnya untuk menyingkirkan hambatan dan mempercepat pertumbuhan,” ujar Granryd.
GSMA juga merilis Mobile Economy Report 2025, yang mengungkap bahwa teknologi dan layanan seluler menyumbang 5,8 persen dari PDB global pada 2024, mencapai 6,5 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp16.506). Angka tersebut diproyeksikan akan mencapai 11 triliun dolar AS atau 8,4 persen dari PDB per 2030, didorong oleh ekspansi 5G, Internet of Things (IoT), dan AI.
MWC 2025 menarik lebih dari 2.800 ekshibitor dan 1.200 pembicara, dengan pihak penyelenggara memperkirakan jumlah pengunjung akan melebihi 100.000 orang. Lebih dari 300 perusahaan China, seperti China Mobile, China Unicom, China Telecom, Huawei, ZTE, Lenovo, dan Xiaomi, memamerkan inovasi terbaru mereka.
Penerjemah: Xinhua
Leave a Reply