Kinerja intermediasi perbankan tumbuh positif dengan profil risiko yang tetap terjaga
Jakarta (SOHIB21) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit di industri perbankan tetap melanjutkan tren pertumbuhan
Kinerja tersebut turun tipis apabila dibandingkan bulan sebelumnya, yakni Desember 2024 yang tumbuh sebesar 10,39 persen yoy atau sebesar Rp7.827 triliun.
“Kinerja intermediasi perbankan tumbuh positif dengan profil risiko yang tetap terjaga,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner OJK Bulanan (RDKB) Februari 2025 di Jakarta, Selasa.
Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) tercatat tumbuh sebesar 5,51 persen yoy menjadi Rp8.879 triliun pada Januari 2025, dengan giro menjadi kontributor pertumbuhan yang terbesar. Sebelumnya, DPK pada Desember 2024 tumbuh 4,48 persen yoy atau sebesar Rp8.837 triliun.
Dian mengatakan, likuiditas industri perbankan pada Januari 2025 juga tetap memadai dengan rasio alat likuid terhadap
“Bulan Desember 2024 (AL/NCD dan AL/DPK) tercatat sebesar 112,87 persen dan 25,59 persen. Jadi sebetulnya masih di atas
Kualitas kredit juga tetap terjaga dengan rasio
Secara umum, tingkat profitabilitas bank atau
Adapun dari sisi permodalan atau
“Ini cukup menjadi bantaran mitigasi risiko yang kuat di tengah kondisi ketidakpastian perekonomian,” ujar Dian.
Untuk porsi kredit
Terkait dengan pemberantasan judi
Pemblokiran rekening tersebut dilakukan berdasarkan data yang disampaikan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
“OJK melakukan pengembangan atas laporan tersebut dengan meminta perbankan melakukan penutupan rekening yang memiliki kesesuaian dengan nomor identitas kependudukan serta melakukan
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Leave a Reply