Waketum IMI: Mario Aji harus jadi refleksi pembelajaran pembalap muda

Mario Aji tuh enggak terlalu punya dukungan finansial (besar), tapi ada merek besar yang mengambil (mensponsori)

Jakarta (SOHIB21) – Wakil Ketua Umum IMI Rifat Sungkar mengatakan, pembalap Mario Suryo Aji harus menjadi salah satu refleksi pembelajaran pembalap muda yang memulai karirnya dari nol.

Menurut Rifat, perjuangan dari pembalap yang kini berkiprah di Moto2 tersebut harus diikuti oleh pembalap junior lainnya yang memulai karir dengan menapaki tangga karir tanpa dukungan finansial yang cukup besar.

“Nah itu Mario Aji juga salah satu orang yang jadi refleksi (pembelajaran) kita, betapa perjuangan dia dan orang tuanya (mulai dari nol),” kata Rifat dalam siniar SOHIB21 di Jakarta, Senin.

“Mario Aji tuh enggak terlalu punya dukungan finansial (besar), tapi ada merek besar yang mengambil (mensponsori). Merek gede ini akan ngambil, kalau dia tuh kelihatan prestasinya,” imbuh Rifat yang juga merupakan mantan pembalap reli tersebut.

Rifat berharap dengan para pembalap muda lainnya untuk tidak terpaku pada kondisi sekarang yang dinilai masih selalu kurang, namun mereka harus terus fokus untuk mengejar prestasi seperti yang ditunjukkan oleh Mario Aji.

Menurut Rifat menjadi atlet di olahraga otomotif memang salah satu faktor penentunya yakni dukungan finansial, tapi hal tersebut juga harus dikembalikan dari tekad kuat sang atlet untuk bisa terus menunjukkan konsistensi mengejar prestasi.

Mario Aji kini tengah bersaing pada Moto2. Pembalap asal Magetan tersebut baru saja meraih poin perdana dalam grand prix Thailand.

Pembalap berusia 20 tahun itu kini tengah bersiap untuk melakoni ajang grand prix Argentina yang berlangsung di Sirkuit Termas Rio de Hondo pada 14-17 Maret.

Pewarta: Fajar Satriyo


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *