Bapanas: Banjir di Bekasi tak pengaruhi distribusi bahan pangan

sampai saat ini distribusi bahan pangan tidak terganggu atas adanya banjir di Bekasi

Jakarta (SOHIB21) – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa hingga saat ini banjir yang melanda wilayah Bekasi Provinsi Jawa Barat, belum mempengaruhi distribusi bahan pangan terutama di Jakarta.

“Alhamdulillah, sampai saat ini (distribusi bahan pangan) tidak terganggu atas adanya banjir di Bekasi,” kata Arief kepada SOHIB21 di Jakarta, Rabu.

Arief menyampaikan bahwa hingga saat ini banjir yang terjadi di wilayah Bekasi belum memberikan dampak terhadap pasokan pangan strategis bagi pasar yang ada di Jakarta, salah satunya di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat.

“Kebanjiran, tapi kan tetap pasokannya (pangan) kan tetap harus ada. Jadi ini kalau tadi

Arief menuturkan bahwa berdasarkan hasil peninjauan yang dilakukan bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso di pasar tersebut, ditemukan harga pangan relatif masih sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Dia menyebutkan harga sejumlah komoditas pangan di Pasar Johar relatif stabil di antaranya MinyaKita Rp16.000 per liter, telur ayam ras Rp30.000 per kg.

Arief pun berharap agar bencana alam banjir yang menimpa wilayah Bekasi tidak berdampak pada kenaikan harga pangan.

“Tadi kita lihat kan (harga pangan) masih oke kan? Alhamdulillah. Jangan

Kendati demikian, dia mengaku bahwa terdapat komoditas pangan yang harganya cukup naik signifikan seperti cabai rawit merah yang dijual hingga Rp120.000 per kg.

Namun, Arief menekankan bahwa naiknya harga cabai di pasar itu bukan karena dampak dari adanya banjir, tetapi produksi yang terganggu akibat adanya hujan.

“Jadi gini, saya detail kan ya, cabai itu kalau hujan bunganya itu rontok sehingga tidak bisa sampai berbuah,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Arief juga memastikan bahwa pihaknya akan proaktif dalam penyaluran bantuan pangan, khususnya beras, untuk masyarakat yang terdampak banjir di Jakarta dan Bekasi.

Arief menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan cadangan pangan untuk masyarakat yang terdampak bencana dan segera menyalurkannya.

“Kita nanti yang akan proaktif, kita yang masuk. Orang sedang musibah, kita nanti yang aktif,” katanya.

Arief menambahkan setiap daerah yang mengalami musibah atau bencana, termasuk banjir di Jabodetabek, secara otomatis akan mendapatkan bantuan pangan dari Pemerintah terutama beras, yang akan didistribusikan Bapanas melalui Perum Bulog kepada warga terdampak.

Pewarta: Muhammad Harianto


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *