Tangerang (SOHIB21) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang menyebutkan kondisi banjir di Kampung Candulan mulai berangsur surut dari sebelumnya ketinggian air mencapai dua meter, kini tersisa tinggal 1,4 meteran.
“Ini ke depannya akan perlahan surut seiring proses evakuasi yang terus dijalankan petugas di lapangan,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Andia Suherlinda di Posko Kesehatan Siaga Bencana Petir, Rabu (5/3/25).
BPBD Kota Tangerang, katanya, memprediksi banjir di kawasan Kampung Candulan tersebut akan surut sepenuhnya paling lambat sehari ke depan bila tidak terjadi hujan lebat.
“Kami dalam dua hari terakhir ini juga berfokus memaksimalkan proses evakuasi, sekaligus berkoordinasi dengan petugas lainnya untuk memastikan kebutuhan pengungsi agar dapat terpenuhi, mulai dari pemeriksaan medis sampai kebutuhan logistik dan makanan,” katanya.
Ia menjelaskan, banjir yang melanda Kampung Candulan diakibatkan oleh intensitas hujan yang tinggi sekaligus meluapnya Kali Angke di sebelah timur pemukiman penduduk.
Saat ini, banjir di kawasan padat penduduk tersebut mulai berangsur surut setelah sebelumnya menggenangi dua RW sejak dua hari terakhir. BPBD Kota Tangerang juga menyiagakan personel gabungan untuk mengantisipasi banjir susulan di kawasan tersebut.
Dia menambahkan telah menyediakan satu mobil kedaruratan, dua mobil bak, dua perahu karet untuk mendukung mobilisasi proses evakuasi yang dibutuhkan.
“Pemkot Tangerang juga telah menyediakan dua titik posko pengungsian di sekitar kawasan tersebut yang sementara ini masih dimanfaatkan sekitar 55 pengungsi yang tersisa,” ujarnya.
Kepala Dinkes Kota Tangerang Dini Anggraeni menambahkan tidak ada keluhan kesehatan serius dari para pengungsi di sekitar lokasi terdampak banjir di kawasan Kampung Candulan Petir, Cipondoh.
“Kami sejauh ini hanya menerima 21 laporan keluhan kesehatan ringan dari total 55 pengungsi yang ada di sini. Adapun keluhannya beragam mulai dari pemeriksaan demam, hipertensi, sampai kebanyakan keluhan ISPA,” ujar dr Dini.
Dinkes Kota Tangerang juga memastikan ketersediaan obat-obatan darurat di Posko Kesehatan Siaga Bencana dalam kondisi aman dan terpenuhi.
Dinkes Kota Tangerang tambah Dini Anggraeni juga terus berupaya menjalin kerja sama dengan fasilitas kesehatan terdekat yang diproyeksikan sebagai lokasi rujukan bila membutuhkan pelayanan kesehatan lebih lanjut.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah maupun perangkat kewilayahan sekitar. Bila dibutuhkan untuk memberikan pelayanan kesehatan akan langsung ditindaklanjuti oleh petugas yang disiagakan,” katanya.
Pewarta: Achmad Irfan
Leave a Reply