BPOM upayakan transparansi anggaran lewat laporan keuangan 2024 ke BPK

…Pengendalian diri, transparansi, serta pengawasan, baik secara internal maupun eksternal, merupakan 3 poin penting yang dapat mencegah kebocoran uang negara dan membantu mewujudkan negara yang maju serta disegani

Jakarta (SOHIB21) – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebutkan, pihaknya menyerahkan Laporan Keuangan

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, Inspektur Utama BPOM

“Sebagai informasi, anggaran belanja yang dikelola BPOM TA 2024 adalah Rp2.354 triliun. Realisasi belanja tahun 2024 adalah 93,12 persen dari total anggaran, yaitu sebesar Rp2.192 triliun atau 99,67 persen dengan memperhitungkan total automatic adjustment BPOM sebesar Rp154 miliar,” Yan menjelaskan.

Selain anggaran belanja tersebut, katanya, BPOM juga mengelola Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), yang mana total realisasi PNBP BPOM tahun 2024 adalah Rp271,95 miliar atau 118,84 persen dari estimasi pendapatan sebesar Rp228,84 miliar.

Dalam keterangan yang sama, Kepala BPOM Taruna Ikrar menegaskan bahwa pengendalian diri, transparansi, serta pengawasan, baik secara internal maupun eksternal, merupakan 3 poin penting yang dapat mencegah kebocoran uang negara dan membantu mewujudkan negara yang maju serta disegani.

Taruna menyatakan bahwa BPOM akan terus mendukung pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan BPOM Tahun 2024 yang saat ini sedang berlangsung dengan memberikan data dan informasi yang diperlukan.

Adapun Direktur Jenderal Pemeriksaan Keuangan Negara VI BPK RI Laode Nusriadi mengapresiasi BPOM yang telah menindaklanjuti rekomendasi dari BPK. Dia juga mengapresiasi atas ketepatan waktu dalam penyerahan Laporan Keuangan BPOM TA 2024. Nantinya, laporan keuangan tersebut akan menjadi salah satu bagian dari laporan kinerja lembaga.

Hingga semester 2 tahun 2024, kata Laode, BPOM menerima 832 rekomendasi perbaikan dari BPK berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap laporan keuangan ataupun laporan kinerja tahun 2024.

“Sejumlah 800 rekomendasi (96,15 persen) telah ditindaklanjuti sesuai dengan saran dan satu rekomendasi (0,12 persen) tidak dapat ditindaklanjuti dengan alasan yang sah,” dia menyebutkan.

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *