Moskow (SOHIB21) – Presiden Amerika Serikat Donald Trump kini mengincar kesepakatan mineral yang “lebih besar dan lebih baik” dengan Ukraina sehingga ketentuan-ketentuannya bisa berubah, lapor CBS News pada Rabu (5/3), mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Pejabat dalam pemerintahan Trump mengatakan kepada CBS bahwa hingga Selasa sore, kesepakatan tersebut belum difinalisasi.
Perundingan antara Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Washington berantakan, Jumat lalu, setelah keduanya terlibat adu mulut di depan para wartawan di Ruang Oval.
Zelenskyy dikritik atas dugaan kurangnya rasa terima kasih terhadap bantuan AS serta sikapnya yang dianggap tidak hormat selama berada di Gedung Putih.
Zelenskyy diminta meninggalkan pertemuan, meskipun delegasi Ukraina dikabarkan memohon agar pembicaraan dilanjutkan.
Pertemuan tersebut awalnya direncanakan untuk menandatangani kesepakatan terkait logam tanah jarang serta menggelar konferensi pers bersama.
Namun, Trump membatalkan penandatanganan perjanjian yang sebelumnya telah disetujui oleh pemerintah Ukraina seraya menyatakan bahwa Zelenskyy tidak akan diterima kembali di Gedung Putih hingga ia “siap untuk berdamai.”
Zelenskyy, Selasa, menyampaikan penyesalannya atas kegagalan pertemuan dengan Trump di Gedung Putih dan menyatakan kesediaannya untuk kembali ke meja perundingan secepatnya.
Sumber: Sputnik-OANA
Penerjemah: Primayanti
Leave a Reply