Jakarta (SOHIB21) – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) menyatakan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap masyarakat Palestina tidak akan berkurang meskipun tengah dilanda bencana seperti banjir yang terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya belakangan ini.
Hal tersebut diungkapkannya kepada para ulama Timur Tengah yang diundang ke Indonesia oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI untuk melakukan safari dakwah selama Ramadhan di sejumlah wilayah di Indonesia.
HNW memaparkan bahwa saat ini sejumlah wilayah di Indonesia tengah dilanda bencana banjir. “Tapi, dengan adanya bencana ini tidak akan mengurangi kecintaan kami terhadap masyarakat Palestina,” katanya saat membuka kegiatan Safari Ramadhan “Membasuh Luka Palestina” di Kantor MUI Pusat, Jakarta, Rabu.
Hidayat memaparkan rasa cinta masyarakat Indonesia terhadap Palestina telah ditunjukkan sejak zaman dahulu kala, di mana para mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Mesir bertemu dan berinteraksi hingga memiliki hubungan erat dengan para mahasiswa Mesir dan Palestina.
Hal tersebut, ungkap dia, menjadi salah satu hal yang menyebabkan Mesir dan Palestina menjadi beberapa negara yang mendukung kemerdekaan Indonesia sejak awal pada 1945.
“Maka dari itu, sekarang saatnya gantian masyarakat Indonesia yang harus mendukung Palestina,” ujarnya.
Untuk itu, HNW mengajak kepada seluruh ulama Timur Tengah yang dilibatkan dalam kegiatan safari dakwah Ramadhan ini untuk dapat berdakwah sekaligus mewartakan dan meluruskan berbagai informasi yang beredar terkait Palestina, sehingga rasa kepedulian masyarakat Indonesia terhadap Palestina bisa semakin bertumbuh.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal MUI Amirsayh Tambunan juga menyatakan bahwa Indonesia dan Palestina seperti satu kesatuan tubuh, yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain.
“Kita boleh menyaksikan gedung-gedung yang runtuh seketika, tapi hati saudara-saudara kita di Palestina, harus tetap bersatu untuk kita dukung kemerdekaan dan kedaulatannya,” tegasnya.
Oleh sebab itu, memanfaatkan momentum Ramadhan ini Amirsyah mengajak kepada seluruh umat Muslim di Indonesia untuk meningkatkan kualitas keimanannya, salah satunya dalam melakukan infak dan sedekah untuk masyarakat Palestina.
“Sebagaimana kata Presiden Prabowo ‘jangan hanya omon-omon’, tapi kita lawan dengan kekuatan dana yang kita kumpulkan untuk saudara-saudara kita, karena itu bagian dari kekuatan ikhtiar kita,” tuturnya.
Diketahui, safari dakwah yang menjadi bagian dalam program “Membasuh Luka Palestina” itu turut melibatkan enam orang ulama dengan enam destinasi dakwah yang berbeda, di antaranya adalah Syekh Mahmud Shiyam (di wilayah Jakarta), Syekh Ahmad Hussain (Jawa Tengah), Syekh Umar Abdullah (Banten), Syekh Hasan Abu Thoha (Jabodetabek), Syekh Yusuf Al-Mudallal (Riau dan Sumatera Utara), serta Syekh Ali Issa Mousa (Jawa Barat).
Para ulama tersebut berdakwah sekaligus membawa misi untuk meningkatkan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap kondisi di Gaza dan Palestina.
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Leave a Reply