Memamerkan aurat saat olahraga di bulan Ramadhan, bikin batal puasa?

Jakarta (SOHIB21) – Menjaga aurat saat berolahraga di bulan Ramadhan merupakan hal penting yang perlu dilakukan oleh umat Muslim. Selain menjaga kesehatan melalui kegiatan fisik, menerapkan syariat agama terkait aurat menjadi ketaatan yang seharusnya tidak diabaikan, terutama di bulan suci Ramadhan.

Dalam ajaran Islam, menutup aurat adalah kewajiban bagi setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Aurat merujuk pada bagian tubuh yang harus ditutupi untuk menjaga kehormatan dan kemaluannya.

Bagi laki-laki, aurat mencakup area antara pusar dan lutut, sedangkan bagi perempuan, seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan dianggap sebagai aurat.

Menutup aurat bukan hanya ketika shalat, namun di setiap kondisi di mana memungkinkan terlihat lawan jenis yang bukan mahram. Selain sebagai kewajiban, menjaga aurat juga dapat membantu perlindungan diri dari maksiat, pelecehan, hingga perzinahan.

Kewajiban menutup aurat didasarkan pada beberapa dalil dalam Al-Quran dan hadis. Salah satu ayat yang sering dijadikan rujukan adalah Surah An-Nur ayat 31, seperti berikut:

Dari ayat ini menjelaskan bahwa pentingnya bagi laki-laki untuk menjaga pandangan dan kemaluannya, sedangkan perempuan tidak boleh menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa terlihat.

Para ulama berbeda pendapat mengenai batasan “yang biasa terlihat”, namun secara umum disepakati bahwa wajah dan telapak tangan termasuk yang boleh terlihat.

Berolahraga adalah aktivitas yang dianjurkan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Namun, saat menjalankannya, terutama di bulan Ramadhan, umat Muslim mesti tetap mematuhi kewajiban menutup aurat.

Memamerkan aurat saat berolahraga tidak secara langsung membatalkan puasa, namun dia telah melanggar ajaran agama sekaligus tak ada pahala ibadah puasa yang sedang dijalaninya.

Kenapa demikian? Saat memamerkan aurat, bagian atau lekukan tubuh, terutama wanita, yang seharusnya ditutupi telah diperlihatkan kepada orang yang bukan mahram.

Hal tersebut menjadi sumber dosa, bahkan memicu syahwat bagi orang lain, yang pada akhirnya bisa terjadi fitnah hingga zina.

Timbul syahwat sampai keluar air mani, termasuk hal yang membatalkan puasa. Oleh sebab itu, orang yang berolahraga dengan memamerkan aurat termasuk yang akan berdosa dan sulit masuk surga.

Menurut Abu Hurairah, Rasulullah SAW pernah bersabda:

Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk memilih pakaian olahraga yang sesuai dan tetap menjaga batasan aurat, khususnya di bulan suci Ramadhan.

Bagi wanita Muslimah, terdapat beberapa tips untuk memilih pakaian olahraga yang tepat, yakni sebagai berikut:

    Dengan demikian, kita tetap dapat menjaga kesehatan dengan berolahraga tanpa mengabaikan kewajiban agama dan ibadah puasa yang dijalankan tetap memperoleh pahala.

    Pewarta: Putri Atika Chairulia


    Comments

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *