Ramalah (SOHIB21) – Israel membatasi pergerakan warga Palestina di Tepi Barat dengan membangun hampir 900 pos pemeriksaan dan gerbang besi, demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina pada Selasa (4/3).
Penghalang tersebut, yang bukan untuk menjaga keamanan tetapi untuk “menindas” warga Palestina, “sangat berdampak pada kehidupan sehari-hari warga Palestina dengan membatasi pergerakan mereka di dalam kota, desa, dan kamp-kamp pengungsi,” serta menciptakan fragmentasi di seluruh Tepi Barat, mengubahnya menjadi penjara besar dengan ratusan daerah yang terisolasi, kata kementerian itu dalam pernyataan pers sebagaimana warta Xinhua pada Rabu.
Penerjemah: Xinhua
Leave a Reply