Pemkab Garut gelar gerakan mitigasi bencana hidrometeorologi serentak

Garut (SOHIB21) – Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menggelar gerakan bersama mitigasi bencana alam hidrometeorologi secara serentak dengan mengerahkan jajaran aparatur pemerintah daerah dan masyarakat untuk membersihkan sumbatan aliran sungai yang menjadi penyebab terjadinya banjir.

“Kegiatan ini sangat penting, di mana pemerintah dan masyarakat memiliki kewajiban yang sama dalam mitigasi bencana,” kata Bupati Garut Abdusy Syakur Amin saat meninjau Gerakan Bersama Mitigasi Bencana Hidrometeorologi di Kelurahan Ciwalen, Kecamatan Garut Kota, Rabu.

Ia menuturkan, kejadian bencana alam tidak hanya disebabkan faktor alam, tetapi juga ada faktor perbuatan manusia, di antaranya membuang sampah sembarangan seperti ke aliran sungai yang menyebabkan terjadinya banjir saat musim hujan.

Faktor manusia itu, kata dia, bisa diantisipasi dengan gerakan bersama membersihkan saluran air dari sampah agar tidak terjadi banjir, dan menyebabkan kerugian terhadap kehidupan masyarakat di Kabupaten Garut.

“Bencana itu bukan hanya dipengaruhi faktor alam, tetapi juga adanya faktor dari ulah manusia,” katanya.

Ia berharap adanya gerakan yang dicanangkan oleh Pemkab Garut bisa mendorong masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang menjaga kebersihan dan pengolahan sampah yang benar.

Gerakan tersebut, kata dia, tidak hanya mencegah terjadinya bencana banjir, tetapi juga bisa menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan nyaman.

“Saya berharap masyarakat Kabupaten Garut menjadi sehat, tenteram, lingkungan bersih, dan aman,” katanya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Aah Anwar Saefuloh mengatakan, kegiatan gerakan bersama dalam mitigasi bencana itu serentak di 53 lokasi tersebar di 42 kecamatan.

“Acara ini dilaksanakan atas kerja sama semua pihak, dan acara ini diharapkan bisa berlangsung lancar dan memberikan dampak positif,” katanya.

Gerakan bersama mitigasi bencana hidrometeorologi itu mendapat dukungan dari anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Garut Yudha Puja Turnawan yang menilai kegiatan tersebut merupakan langkah tepat untuk membangun semangat masyarakat dan aparatur pemerintah bergotong royong.

Kabupaten Garut, kata dia, merupakan daerah rawan bencana alam, salah satunya banjir akibat luapan sungai yang sering terjadi saat musim hujan, sehingga perlu langkah antisipasi semua pihak dengan membersihkan sampah yang menyumbat aliran sungai.

Ia menyebutkan, di Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul telah dilakukan kegiatan bersih-bersih drainase maupun saluran irigasi yang tersumbat dengan harapan tidak terjadi lagi banjir menerjang wilayah itu.

“Tentunya saya mengapresiasi gerakan gotong royong ini untuk kepentingan bersama mencegah terjadinya bencana, seperti banjir,” katanya.

Sebelumnya, hujan deras yang berlangsung lama mengguyur wilayah Garut, Senin (3/3) telah menyebabkan bencana tanah longsor dan banjir di sejumlah kecamatan, termasuk wilayah perkotaan Garut seperti Garut Kota, Tarogong Kidul, dan Taragong Kaler.

Adanya banjir yang melanda Garut itu membuat Bupati Garut mengeluarkan kebijakan untuk melakukan gerakan gotong royong menyelesaikan semua yang menjadi penyebab banjir.

Pewarta: Feri Purnama


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *