Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar sekaligus mengurangi emisi karbon hingga 30 persen.
Jakarta (SOHIB21) – PT Gagas Energi Indonesia (PGN Gagas), selaku bagian dari Subholding Gas Pertamina dan Subholding Upstream, PT Pertamina Drilling Services Indonesia, bekerja sama menerapkan teknologi bahan bakar ganda atau
Direktur Utama PGN Gagas Santiaji Gunawan dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu, mengatakan kerja sama tersebut sebagai upaya
PGN Gagas dan Pertamina Drilling mengimplementasikan teknologi
Santiaji mengatakan selama ini operasional pengeboran minyak dan gas hanya mengandalkan bahan bakar minyak.
Dengan penerapan teknologi DGBS, katanya lagi, operasional pengeboran minyak dapat menggunakan
“Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar sekaligus mengurangi emisi karbon hingga 30 persen,” katanya pula.
Santiaji menambahkan efisiensi dan penurunan emisi karbon pada proses pengeboran tersebut akan memberikan kontribusi positif pada upaya pemenuhan energi nasional.
Evaluasi dilakukan berkelanjutan untuk memastikan bahwa skema teknologi tersebut dapat diimplementasikan di area operasi lain, sehingga dampak positif
“Kami mendukung target pemerintah dalam mencapai
Direktur Utama Pertamina Drilling Avep Disasmita menjelaskan Pertamina Drilling terus mengembangkan program inisiatif penurunan emisi untuk memaksimalkan peran dalam pencapaian penurunan emisi karbon nasional, salah satunya adalah teknologi DGBS.
“Pertamina Drilling berkomitmen untuk tidak hanya fokus pada aspek bisnis, tetapi juga pada kelestarian lingkungan,” katanya lagi.
Teknologi DGBS perdana diimplementasikan pada Jumat (28/2) di Mundu, Indramayu, Jawa Barat.
Implementasi itu dihadiri Direktur Operasi dan Komersial PGN Gagas Baskara Agung Wibawa dan Direktur Operasi Pertamina Drilling Aziz Muslim.
Komunikasi intens antara PGN Gagas dan PDSI terjalin sejak Februari 2023. PGN Gagas telah menyiapkan beberapa infrastruktur untuk sinergi tersebut.
“Kami menyiapkan pasokan gas yang diambil dari SPBG Purwakarta. Selanjutnya gas diproses sebagai bahan bakar
Aziz menambahkan penerapan teknologi DGBS sejalan dengan upaya perusahaan dalam melakukan
“Penggunaan gas bumi dapat menekan biaya operasional sekaligus menurunkan emisi karbon, sehingga biaya operasional lebih ekonomis dan berkelanjutan,” kata Aziz pula.
Pewarta: Kelik Dewanto
Leave a Reply