Pekanbaru, (SOHIB21) – Sub Holding PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo melalui Regional III di Provinsi Riau menyalurkan bantuan korban terdampak banjir di Sei Batu Langkah, Kabupaten Rokan Hulu dengan total setengah ton paket sembilan bahan kebutuhan pokok.
Senior Executive Vice President Business Support PTPN IV Regional III Bambang Budi Santoso dalam keterangan di Pekanbaru, Rabu, mengatakan banjir melanda kompleks perumahan Afdeling I Kebun Sei Batu Langkah ini tercatat sebagai terparah selama 20 tahun terakhir.
“Mereka tampak tenang dan optimis meskipun dilanda banjir hampir tiga meter. Mereka bergotong royong membersihkan rumah dan kompleks bersama-sama, dan alhamdulillah kondisinya telah normal kembali saat ini,” katanya.
Bantuan antara lain terdiri atas beras, gula, makanan cepat saji, telur, dan minyak goreng.
Bekas ketinggian banjir yang berdampak terhadap 192 jiwa tersebut masih terlihat jelas di dinding perumahan hingga hampir mencapai atap.
Peralatan rumah tangga, seperti tempat tidur, kursi, serta lemari masih basah dan hingga saat ini masih dijemur di depan rumah mereka. Banjir juga menyebabkan kerusakan peralatan elektronik, seperti kulkas, televisi, komputer, dan kipas angin.
Sebagian besar peralatan elektronik dengan daya besar, seperti kulkas dan pendingin udara, merupakan peralatan elektronik baru. Kompleks perumahan tersebut baru saja dipasang listrik dari PLN, pada dua bulan terakhir.
Sejumlah kendaraan bermotor, termasuk roda emat terlihat teronggok dan mengalami kerusakan setelah terbenam banjir selama dua hari tiga malam, sejak 27 Februari hingga 1 Maret 2025.
“Yang terlihat di sini adalah jiwa korsa karyawan PTPN dalam menghadapi ujian. Mereka tidak larut dalam kesedihan, namun fokus untuk berbenah dan pulih kembali. Semangat ini yang patut kita contoh bersama,” katanya.
Intensitas hujan tinggi menyebabkan lima daerah di Riau terdampak banjir. Selain Rokan Hulu, banjir juga terjadi di Pekanbaru, Kampar, Kuantan Singingi (Kuansing), dan Pelalawan.
“Untuk Rohul (Rokan Hulu) selain akibat intensitas hujan tinggi, juga ditambah air kiriman dari Pasaman, Sumatera Barat dan Padang Lawas, Sumatera Utara yang secara geografis lebih tinggi. Sehingga menyebabkan melubernya air Sungai Rokan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD dan Damkar) Riau M Edy Afrizal.
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Leave a Reply