Uni Eropa prihatin atas kekacauan dan kekerasan di parlemen Serbia

Moskow (SOHIB21) – Uni Eropa menyatakan keprihatinan mendalam atas gangguan dan kekerasan yang terjadi di Parlemen Serbia, kata Komisioner Perluasan Uni Eropa, Marta Kos, pada Rabu.

“Kami sangat prihatin dengan terganggunya kerja parlemen dan kekerasan yang terjadi di Parlemen Serbia,” ujar Kos dalam pernyataannya di platform X.

“Parlemen seharusnya menjadi tempat perdebatan demokratis demi kepentingan seluruh warga negara dan harus berfungsi sepenuhnya sesuai perannya,” tambahnya lagi di X.

Kos melanjutkan bahwa tindakan terbaru di Serbia yang berdampak pada organisasi masyarakat sipil juga menjadi perhatian serius pihaknya.

Uni Eropa terus menyerukan deeskalasi ketegangan dengan menciptakan kondisi bagi dialog yang melibatkan semua pihak, termasuk aktor politik, institusi, dan masyarakat sipil, guna membahas reformasi yang diperlukan bagi masa depan Serbia di Uni Eropa.

Pada Selasa, situasi di Parlemen Serbia berubah menjadi kacau setelah anggota parlemen oposisi menyalakan granat asap dan gas air mata di dalam ruang sidang sebagai bentuk protes terhadap pemerintah serta solidaritas dengan mahasiswa yang berdemonstrasi.

Tiga anggota partai berkuasa, termasuk seorang perempuan yang tengah hamil, dilaporkan mengalami luka-luka.

Selama beberapa bulan terakhir, mahasiswa dan aktivis oposisi di Serbia menggelar aksi protes menyusul insiden ambruknya atap sebuah stasiun kereta api di Kota Novi Sad pada 1 November 2024, yang menewaskan sebanyak 15 orang.

Para demonstran hampir setiap hari memblokir aktivitas sejumlah institusi pendidikan tinggi dan jalan-jalan utama di negara itu.

Sumber: Sputnik-OANA

Penerjemah: Primayanti


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *