BNN jadikan “IKAN” sebagai buku saku bagi siswa perangi narkoba

IKAN ini harus menjadi buku saku bagi para siswa, agar mereka terhindar dari narkoba

Pangkalpinang (SOHIB21) – Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia akan menjadikan Program Integrasi Kurikulum Anti Narkoba (IKAN) menjadi buku saku bagi para siswa, agar generasi penerus bangsa ini ikut memerangi peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba.

“IKAN ini harus menjadi buku saku bagi para siswa, agar mereka terhindar dari narkoba,” kata Kepala BNN RI Mathinus Hukom saat meninjau implementasi Program IKAN di SMA Negeri 4 Kota Pangkalpinang, Kamis.

Ia menjelaskan, Program IKAN di SMA, SMK, dan SLB se-Kepulauan Bangka Belitung ini merupakan kerja sama antara BNN Provinsi Kepulauan Babel dengan Dinas Pendidikan Kepulauan Babel, sebagai upaya mewujudkan Generasi Emas 2045.

Program IKAN di SMAN, SMK, dan SLB ini diterapkan pada mata pelajaran agama, pendidikan pancasila dan kewarganegaraan, PJOK, IPA, Biologi, Kimia, dan Fisika, guna membentengi siswa-siswi dari pengaruh bahaya peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba.

“Buku saku Program IKAN ini untuk memberikan informasi secara lengkap bahaya narkoba kepada anak-anak penerus bangsa ini,” katanya.

Ia menyatakan, dalam memberikan informasi narkoba ke anak-anak harus lengkap. Lengkap dalam artian bukan memberikan rasa narkoba itu seperti apa, tetapi informasi ancaman-ancaman yang diakibatkan oleh pengguna narkoba ini seperti apa.

Selanjutnya, informasi bagaimana menghindar dari komunitas yang menimbulkan nilai-nilai negatif bagi anak-anak ini harus diberikan, bagaimana membersihkan lingkungan sekolah dari pengaruh narkoba.

“Saya berharap Program IKAN ini menjadi buku saku bagi anak-anak, agar mereka mendapatkan informasi lengkap untuk menghindar dari pengaruh negatif narkoba,” katanya.

Pewarta: Aprionis


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *