Jakarta (SOHIB21) – Perusahaan produksi komik digital (
Tak hanya memberikan pendanaan, Kisai SIP turut berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kesiapan bisnis di industri webtoon Indonesia. Program Kisai SIP mencakup berbagai jenis
“Lewat Studio Incubation Program, Kisai berupaya memberikan sarana bagi artis maupun studio independen lokal untuk mengembangkan bisnis,” ujar CEO sekaligus Editor in Chief Kisai Entertainment Tessa YP dalam siaran pers pada Kamis.
“Harapannya, mereka bisa menjadi kendaraan bagi banyak kreator lain untuk terlibat di industri webtoon, hingga akhirnya eksis sebagai perusahaan kreatif yang kompetitif secara global,” tambah Tessa.
Langkah strategis itu menjadi bagian dari ekspansi bisnis jangka panjang Kisai Entertainment sekaligus berkontribusi bagi ekosistem industri kreatif di Indonesia.
Setelah menerima investasi dari Sorajima (perusahaan webtoon asal Jepang) dan Anjary Jaya Raya (perusahaan kreatif lokal), Kisai memperkuat komitmennya dalam mengembangkan
“Lewat SIP, kami memberikan nilai lebih lewat program edukasi dan
Pada tahap perdana, Kisai SIP menggandeng dua studio lokal yang telah menunjukkan potensi besar di industri webtoon, yaitu Bonob Beneb Studio dan Goxtoon Studio.
Bonob Beneb Studio (BBS) merupakan studio dengan spesialisasi layanan
“Harapan kami dari program ini adalah dapat mengembangkan studio hingga mampu bersaing di industri webtoon global. Kami juga ingin menjadi wadah bagi para artist Indonesia untuk berkarir di industri ini, sekaligus memperkuat sistem kerja internal agar dapat menghasilkan karya dengan kualitas terbaik,” ujar Arabella, salah satu pendiri BBS.
Adapun Goxtoon adalah studio yang didirikan oleh seniman komik webtoon asal Kota Malang, Mas Hiro. Goxtoon yang bergenre action dan komedi telah menjalin kolaborasi dengan berbagai klien global.
“Dengan adanya Kisai Studio Incubation Program, kami berharap dapat memperluas kolaborasi dengan Kisai dan memaksimalkan potensi industri kreatif, baik lokal maupun global,” ujar Mas Hiro.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Leave a Reply