KKP siapkan strategi jaga ketersediaan ikan hingga Lebaran

Jakarta (SOHIB21) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan sejumlah strategi guna menjaga ketersediaan ikan selama Ramadhan hingga Idul Fitri 2025 agar tetap aman dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Budi Sulistiyo mengatakan beberapa langkah yang dilakukan mulai dengan pemantauan stok dan harga ikan berkala di sentra produksi, sentra pengolahan dan sentra distribusi.

“Selain itu, dilakukan konsolidasi distribusi dan transportasi angkut ikan multimoda,” kata Budi dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Dia menuturkan KKP juga memantau ketersediaan sarana penyimpanan rantai dingin di seluruh Indonesia serta informasi okupansi, hingga penjaminan mutu selama distribusi ikan.

“Kami ada beberapa program seperti

Dia menyebutkan berdasarkan analisis tim Direktorat Jenderal PDSPKP KKP diperkirakan ketersediaan ikan selama periode Maret 2025 mencapai 1,06 juta ton. Jumlah tersebut lebih tinggi dibanding Februari sebesar 1,03 juta ton.

Begitu juga dari sisi kebutuhan, selama bulan Maret diprediksi sebesar 0,85 juta ton, naik dibanding Februari sebesar 0,79 juta ton.

“Dari sisi ketersediaan kita bisa katakan aman, artinya masyarakat bisa tenang dan menikmati ikan sebagai sajian di bulan Ramadhan,” jelas Budi.

Budi memastikan KKP juga telah memetakan preferensi konsumsi ikan di daerah. Dia mencontohkan di Jakarta, masyarakat lebih memilih kembung, lele, tuna-cakalang-tongkol, tilapia dan bandeng.

“Tentu ini berbeda dengan Banjarmasin yang lebih memilih gabus atau haruan, patin dan lain-lain,” terangnya.

Dengan ketersediaan ikan yang aman, Budi berharap masyarakat untuk terus doyan dan bangga mengonsumsi ikan.

Menurutnya, dengan menjadikan ikan sebagai menu berbuka atau sahur serta lebaran, konsumen turut mendukung para nelayan, pembudi daya, pengolahan hingga pemasar perikanan.

“Sebagai masyarakat maritim, tentu konsumsi ikan bukan hanya bikin kita merdeka protein 100 gram, tapi juga turut menggerakkan ekonomi maritim,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono mendorong masyarakat untuk mengonsumsi ikan.

Menurutnya, ikan merupakan sumber protein yang mudah diserap tubuh dan baik untuk pertumbuhan.

Pewarta: Muhammad Harianto


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *