Pembagian MBG Ramadhan di SLB Negeri 5 Jakarta diwarnai keceriaan

Terdapat 197 siswa dari tingkat SD-SMA yang mendapatkan MBG Ramadhan di SLB Negeri 5 Jakarta hari ini

Jakarta (SOHIB21) – Pembagian Makan Bergizi Gratis (MBG) pertama usai libur awal Ramadhan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 5 Jakarta Palmerah Jakarta Barat pada Kamis, diwarnai dengan keceriaan siswa.

Sekitar pukul 11.30 WIB, seorang guru bernama Eka membagikan MBG sambil bertanya kepada para siswa tingkat SMA di SLB tersebut, “Makanannya boleh dimakan sekarang atau tidak?”

Kemudian, sekitar enam orang siswa yang ada di kelas tersebut menjawab secara serempak, “Tidak, bolehnya nanti saat berbuka.”

Terdapat 197 siswa dari tingkat SD-SMA yang mendapatkan MBG Ramadhan di SLB Negeri 5 Jakarta hari ini. Pembagian selama Ramadhan dilakukan dalam dua gelombang, yakni gelombang I untuk siswa SD kelas 1-3 pada pukul 10.00 WIB, dan gelombang II untuk kelas 4-6 SD, SMP, serta SMA pada pukul 11.00 WIB.

Menu MBG yang dibagikan kepada para siswa sebelumnya telah disosialisasikan di grup Whatsapp sejak pagi. Hari ini, para siswa mendapatkan menu berupa buah jeruk, kurma, susu kotak, satu telur rebus, dan biskuit cokelat.

Kepala Sekolah SLB Negeri 5 Jakarta Hani Rustiani menyatakan, program MBG tersebut sangat membantu para siswa, utamanya orang tua, karena rata-rata mereka berpenghasilan menengah ke bawah.

“Mereka -orang tua siswa- sejauh ini sih responsnya sangat positif ya, apalagi sebagian besar kan dari kalangan menengah ke bawah, yang selama ini juga bekerja jadi untuk memberikan makanan yang bergizi bagi anaknya kadang susah, kalau mendapatkan dari sini kan kadar gizinya setidaknya terkontrol dan lebih baik, ya,” ujarnya.

Hani berharap ada perbaikan menu gizi ke depan sehingga lebih ramah kepada anak-anak yang berkebutuhan khusus.

“Kalau bisa ya diperbaiki menu gizinya, tidak sedikit-sedikit, sehingga anak-anak difabel ini, mereka yang memang rentan, kemudian dari kalangan menengah ke bawah itu ada peningkatan, karena hasil MBG ini diharapkan dapat memperbaiki fokus mereka untuk pembelajaran,” katanya.

Ia juga berharap menu MBG yang dibagikan bisa lebih bebas gluten agar ramah kepada para siswa yang berkebutuhan khusus.

“Saya sudah sampaikan kalau bisa seperti ayam tepung itu, menggunakan tepung yang bebas gluten, karena itu kan tidak hanya bagus untuk anak-anak berkebutuhan khusus, untuk anak-anak umum kan juga berpengaruh itu, kalau gluten-free sangat baik,” ucapnya.

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *