Perubahan terbaru dalam Law of the Game sepak bola menurut IFAB

Jakarta (SOHIB21) – The International Football Association Board (IFAB) telah menyetujui sejumlah perubahan dalam

Keputusan ini diumumkan dalam Rapat Umum Tahunan (AGM) ke-139 yang diselenggarakan di Belfast, Irlandia Utara, dan dihadiri oleh berbagai perwakilan dari FIFA, FA Inggris, FA Skotlandia, FA Wales, serta administrasi IFAB.

Berikut beberapa perubahan yang disesuaikan dalam rapat tersebut:

Salah satu perubahan signifikan yang disetujui IFAB adalah terkait aturan mengenai penjaga gawang yang memegang bola terlalu lama.

Jika sebelumnya aturan menyatakan bahwa kiper hanya diperbolehkan memegang bola selama enam detik sebelum diberikan tendangan bebas tidak langsung kepada lawan, kini aturan baru menetapkan waktunya hanya delapan detik (dengan wasit memberikan hitungan mundur visual selama lima detik).

Selanjutnya, lawan akan diberikan tendangan sudut, bukan lagi tendangan bebas tidak langsung.

IFAB juga mengeluarkan pedoman baru yang mengatur bahwa hanya kapten tim yang diizinkan untuk mendekati wasit dalam situasi tertentu.

Langkah ini diambil untuk meningkatkan komunikasi antara wasit dan pemain serta mengurangi tindakan protes berlebihan, baik secara verbal maupun fisik, yang sering terjadi saat wasit mengambil keputusan.

Organisasi kompetisi, pemain, dan ofisial pertandingan diharapkan bekerja sama untuk menerapkan pedoman ini.

Selain perubahan besar di atas, beberapa aturan lainnya juga mengalami revisi, antara lain:

Jika bola berada di luar area penalti ketika permainan dihentikan, bola akan diberikan kepada tim yang sebelumnya menguasai atau yang diperkirakan akan menguasai bola, berdasarkan penilaian wasit. Jika tidak jelas, bola akan diberikan kepada tim yang terakhir menyentuhnya.

Jika seorang ofisial tim, pemain pengganti, pemain yang telah diganti, pemain yang dikeluarkan, atau pemain yang sementara berada di luar lapangan menyentuh bola saat bola akan keluar dari lapangan, tanpa maksud untuk mengganggu permainan secara tidak adil, maka lawan akan diberikan tendangan bebas tidak langsung tanpa sanksi disipliner.

Karena VAR dapat memantau keputusan gol dan pelanggaran penjaga gawang, asisten wasit diinstruksikan untuk berdiri sejajar dengan titik penalti sebagai garis offside yang ditentukan.

Perubahan

Setelah uji coba penggunaan kamera tubuh untuk wasit dalam sejumlah pertandingan tingkat tinggi menunjukkan hasil yang positif, IFAB mendukung langkah FIFA untuk menguji penggunaan kamera ini dalam pertandingan FIFA sebagai bagian dari siaran langsung pertandingan. Uji coba ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi penggunaan di masa depan dan mengembangkan standar kualitas serta keamanan bagi perangkat tersebut.

Selain itu, penggunaan kamera tubuh bagi wasit di level amatir atau

FIFA juga memberikan pembaruan mengenai kampanye kesadaran gegar otak bertajuk ‘

Dengan berbagai perubahan ini, IFAB berharap dapat meningkatkan kualitas permainan sepak bola secara keseluruhan, menciptakan pengalaman yang lebih adil, menarik, dan aman bagi semua pihak yang terlibat.

Pewarta: Raihan Fadilah


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *