Tajuk: China bidik pertumbuhan ekonomi yang solid berkat dukungan kebijakan (2)

Beijing (SOHIB21) – Langkah-langkah khusus termasuk peningkatan utang pemerintah baru guna memungkinkan tingkat pengeluaran yang jauh lebih tinggi. Defisit pemerintah diperkirakan mencapai 5,66 triliun yuan (1 yuan = Rp2.255), naik 1,6 triliun yuan dibandingkan tahun lalu. Selain itu, pemerintah China juga akan menerbitkan obligasi tujuan khusus pemerintah daerah senilai 4,4 triliun yuan, meningkat 500 miliar yuan dari tahun lalu.

Kebijakan moneter akan memastikan likuiditas yang memadai dengan melakukan pemotongan giro wajib minimum serta suku bunga secara tepat waktu, sekaligus menawarkan lebih banyak dukungan untuk inovasi, pembangunan ramah lingkungan, konsumsi, bisnis swasta dan perusahaan kecil, serta pasar real estat dan saham.

Lu Ting, kepala ekonom China di Nomura, menuturkan bahwa peningkatan proyeksi tersebut disebabkan oleh kinerja ekonomi pada Q4 2024 yang lebih baik dari perkiraan sebelumnya, meningkatnya investasi di sektor-sektor yang sedang berkembang pesat (emerging) mulai dari AI hingga komputasi awan, harga saham yang mengalami peningkatan secara tajam, dan membaiknya pasar real estat.

Mendorong pembangunan yang berkualitas tinggi merupakan fokus utama agenda pemerintah tahun ini, dengan serangkaian prioritas berkisar dari merangsang permintaan domestik hingga mengembangkan kekuatan produktif berkualitas baru.

Permintaan domestik akan dijadikan mesin utama dan jangkar bagi pertumbuhan ekonomi, menurut laporan tersebut.

Obligasi negara khusus jangka sangat panjang (ultra-long special treasury bond) dengan total 300 miliar yuan akan diterbitkan guna mendukung program tukar tambah (trade-in) barang konsumen.

Tren ekonomi baru juga menciptakan peluang baru bagi investor dan bisnis asing.

Kekuatan produktif berkualitas baru akan didorong dengan mempertimbangkan kondisi daerah masing-masing, menurut laporan tersebut. China menargetkan untuk membina industri emerging dan industri masa depan, seperti teknologi kuantum dan ekonomi ketinggian rendah (low-altitude economy), mempercepat peningkatan industri tradisional, serta menggabungkan teknologi digital seperti AI, dengan kekuatan manufaktur dan pasar.

“Kami sepenuhnya yakin terhadap perkembangan jangka panjang pasar China.”

Penerjemah: Xinhua


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *