Polri sebut tersangka WNA pura-pura jadi turis dalam kasus narkoba

Jakarta (SOHIB21) – Polri menyebutkan terdapat tersangka warga negara asing (WNA) yang menggunakan modus pura-pura menjadi turis dalam kasus peredaran gelap narkoba di Indonesia.

“Tujuannya memang ada yang sekaligus jadi turis,” kata Kepala Bareskrim (Kabareskrim) Polri Komjen Pol. Wahyu Widada dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu.

Selain menjadi turis, kata dia, ada pula tersangka WNA yang datang ke Indonesia karena memang menjadi bagian dari sindikat narkoba.

Mantan Kapolda Aceh itu mengungkapkan bahwa pihaknya pernah menangkap WNA asal Malaysia yang membawa langsung narkoba dari negara tersebut.

“Ada empat WNA Malaysia langsung membawa dari Malaysia. Narkoba dibawa sendiri. Akhirnya bisa kami tangkap,” ucapnya.

Guna mengantisipasi modus-modus serupa, Komjen Pol. Wahyu mengatakan bahwa Polri bekerja sama dengan Ditjen Imigrasi selaku penjaga pintu masuk bagi WNA.

“Alhamdulillah, koordinasi kementerian/lembaga saat ini sudah sangat baik. Kami minta data ke imigrasi, minta data ke lapas juga dengan cepat. Kolaborasi seperti inilah yang kami butuhkan untuk bersama-sama,” ujarnya.

Diketahui bahwa Bareskrim Polri dan polda jajaran dalam waktu 2 bulan, 1 Januari—27 Februari 2025, berhasil mengungkap 6.881 kasus narkoba, menangkap 9.586 tersangka, dan menyita barang bukti seberat 4,1 ton yang bernilai sekitar Rp2,72 triliun.

Dalam periode tersebut, kata Komjen Pol. Wahyu, terdapat 16 WNA yang ditangkap, yakni dari Amerika, Jerman, Turki, Australia, Lithuania, Inggris, India, dan Malaysia.

Dalam pengungkapan ini, lanjut dia, ditemukan berbagai modus operandi yang digunakan pelaku.

Pertama adalah modus pengiriman narkoba antarprovinsi melalui jalur darat dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa, kemudian modus pengiriman narkoba melalui jalur laut dengan cara memasukkan narkoba dari jaringan Golden Triangle dan Golden Crescent ke Samudra Hindia di Laut Aceh dengan menggunakan kapal laut.

“Ada yang dari utara melalui Selat Malaka, tetapi ada juga yang dari selatan, dari arah barat, pantai selatan Pulau Sumatera,” ujarnya.

Selanjutnya, modus pengiriman narkoba dari luar negeri menggunakan kargo, ekspedisi resmi, maupun

Modus terakhir adalah pembuatan

“Yang terakhir kami ungkap di Bogor, (

Pewarta: Nadia Putri Rahmani


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *