Beijing (SOHIB21) – Anggaran pertahanan China naik 7,2 persen yaitu menjadi 1,78 triliun yuan (sekitar Rp4,05 kuadriliun) pada 2025.
“Kami akan menjaga keamanan nasional dan stabilitas sosial. Kami akan sepenuhnya menerapkan pendekatan holistik terhadap keamanan nasional, meningkatkan lembaga dan mekanisme untuk menjaga keamanan nasional dan memodernisasi sistem dan kapasitas keamanan nasional China,” kata Perdana Menteri (PM) China Li Qiang dalam pembukaan Sidang Kongres Rakyat Nasional China (NPC) di Balai Agung Rakyat, Beijing, Rabu.
Dalam Laporan Kinerja dan Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah 2024 serta Rancangan Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah tahun 2025 disebutkan pengeluaran China untuk pertahanan nasional mencapai 1,78 triliun yuan atau naik 7,2 persen dibanding 2024 yang sebesar 1,665 triliun yuan (sekitar Rp3,77 kuadriliun).
“Kami akan menegakkan sistem untuk memastikan stabilitas sosial, memperkuat tata kelola keamanan publik dan memperkuat infrastruktur dan kemampuan tanggap darurat di tingkat dasar,” tambah PM Li.
PM Li menyampaikan hal tersebut di hadapan 2.879 anggota NPC dan pejabat Partai Komunis China (PKC).
Sidang NPC (National People’s Congress) adalah bagian dari rangkaian sidang parlemen “Dua Sesi” selama 4-11 Maret 2025 yang bertujuan untuk mengkaji laporan kerja pemerintah pusat 2024 dan menetapkan rencana kerja pemerintah China pada 2025.
“Kami akan meningkatkan pelatihan militer dan kesiapan tempur, mempercepat pengembangan kemampuan tempur baru, dan membangun kerangka militer modern dengan karakteristik China sehingga dapat dengan kuat menjaga kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan China,” ungkap PM Li.
PM Li juga menyebut pemerintah akan menyelesaikan tugas-tugas yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Lima Tahun ke-14 untuk memperkuat militer, mengintensifkan pelaksanaan proyek-proyek besar terkait pertahanan dan bergerak lebih cepat untuk mengembangkan sistem informasi jaringan.
“Kami akan melakukan upaya terkoordinasi untuk mempromosikan reformasi sipil militer, menyempurnakan kerangka kerja dan tata kelola ilmu pengetahuan, teknologi dan industri terkait pertahanan serta meningkatkan mekanisme kerja untuk mengembangkan strategi nasional maupun kemampuan strategis yang terpadu,” tambah PM Li.
Pemerintahan di setiap tingkatan, ungkap PM Li, akan memberikan dukungan yang kuat untuk pengembangan pertahanan nasional dan angkatan bersenjata dan menyempurnakan mekanisme untuk memperkuat dukungan timbal balik antara sektor sipil dan militer.
Secara keseluruhan, anggaran pemerintah pusat China pada 2025 diproyeksikan meningkat sebesar 6,9 persen menjadi 4,35 triliun yuan (sekitar Rp9,8 kuadrilun).
Pos pengeluaran utama pemerintah pusat adalah: 64,506 miliar yuan (sekitar Rp146,4 triliun) untuk upaya diplomatik atau naik 8,4 persen; sebesar 1,78 triliun yuan (sekitar Rp4 kuadriliun) untuk pertahanan nasional atau naik 7,2 persen; 242,828 miliar yuan (sekitar Rp551 triliun) untuk keamanan dalam negeri atau naik 7,3 persen.
Selanjutnya sebesar 174,443 miliar yuan (sekitar Rp395 triliun) untuk pendidikan atau naik 5 persen; 398,119 miliar yuan (sekitar Rp903 triliun) untuk sains dan teknologi atau naik 10 persen.
Sebanyak 131,66 miliar yuan (sekitar Rp 298 triliun) untuk cadangan biji-bijian, minyak goreng dan bahan pangan lainnya atau naik 6,1 persen; dan 834,55 miliar yuan (sekitar Rp1,88 kuadriliun) untuk pembayaran bunga utang atau naik 10,2 persen.
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Leave a Reply