POGI: Air dalam galon polikarbonat bukan penyebab kemandulan

Jakarta (SOHIB21) – Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) menyatakan bahwa air dalam galon polikarbonat bukanlah salah satu dari penyebab kemandulan serta gangguan kesehatan lainnya.

“Sampai sejauh ini yang dibilang kasus mandul karena minum dari kemasan galon itu tidak ada. Selama saya praktik 15 tahun belum pernah menerima keluhan soal kemandulan akibat minum air dari galon polikarbonat,” kata Anggota POGI dr. Abraham Dian Winarto Sp.OG dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Dokter yang praktik di Rumah Sakit Citra Harapan Bekasi itu menekankan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang menyebutkan bahwa mengonsumsi air dari galon polikarbonat bisa memengaruhi kesuburan seseorang.

Adanya isu yang menyebut bahwa kemandulan atau infertilitas ada kaitannya dengan Bisphenol A (BPA) yang menjadi bahan pembentuk galon polikarbonat, menurutnya merupakan informasi yang tidak benar. Sehingga, masyarakat tidak perlu khawatir dan takut untuk mengonsumsi air dari kemasan pangan tersebut.

“Intinya suatu air kemasan yang beredar apalagi bermerek tentunya sudah melalui prosedur yang ketat dari BPOM sehingga pasti aman,” kata dia.

Hal serupa juga disampaikan oleh pakar kesehatan reproduksi dr. Mohammad Caesario yang mengatakan bahwa meminum air dari galon polikarbonat dapat menyebabkan kemandulan merupakan pembodohan publik.

Ia menekankan bahwa tidak ada korelasi antara meminum air dari galon dengan gangguan reproduksi manusia.

“Artinya, sangat aman meminum air dari galon polikarbonat untuk memenuhi kebutuhan cairan sehari-hari, yang berbahaya justru apabila tubuh kekurangan cairan. Dari dulu kan kita juga research, kita butuh air kan untuk metabolisme tubuh kita,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebelumnya memang memberikan ambang batas paparan BPA sebesar 0,01 bpj atau 10 mikrogram/kg berat tubuh per hari untuk menjaga keamanan dan keselamatan.

Mengingat BPA tidak hanya berada pada galon polikarbonat saja tetapi pada produk sehari-hari lainnya, seperti kertas

Meski demikian, Caesario menyebut upaya BPOM telah sesuai dengan penelitian internasional yang menunjukkan bahwa penggunaan kemasan polikarbonat termasuk galon secara berulang tidak meningkatkan migrasi BPA.

“Artinya, menggunakan galon polikarbonat sebagai wadah air minum masih aman karena tidak menimbulkan masalah kesehatan apapun,” kata dia.

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *